Sabtu, 13 November 2010

Anak hidup dengan perokok = resiko tinggi KANKER !!

Jangan pernah merokok di dekat anak - anak kita !!

Karsinogen tembakau ditemukan dalam urin dari 90% anak-anak yang tinggal di rumah dengan orang tua yang merokok.


Studi terbaru menemukan fakta berdasarkan analisis sampel urin dari 79 anak-anak di AS berusia 1 bulan sampai 10 tahun. Di urin mereka terdapat rata-rata 8% karsinogen tembakau dibandingkan urin yang ditemukan pada perokok.

"Temuan ini mencolok, karena semua peneliti yang terlibat dalam penelitian ini diharapkan menemukan sedikit tingkat paparan karsinogen. Namun ternyata anak-anak memiliki tingkat rata-rata lebih tinggi daripada apa yang kita antisipasi," kata pemimpin peneliti Janet L. Thomas, asisten profesor Kesehatan Tingkah laku di University of Minnesota, dalam rilis American Association for Cancer Research (AACR).

Thomas mencatat bahwa tingkat karsinogen dalam air seni bukan perokok dewasa yang terpapar asap rokok adalah 1-5% dari yang biasa ditemukan di para perokok.

"Tidak ada yang tahu dampak jangka panjang paparan kumulatif bahan kimia ini. Ini bisa menyebabkan beberapa cara perubahan DNA pada sel-sel yang mungkin berkontribusi terhadap kerusakan paru-paru, dan berpotensi pada kanker paru-paru," kata Thomas.

Temuan lain dari penelitian itu ternyata ada hubungan langsung antara jumlah rokok yang diisap setiap hari oleh orang dewasa di rumah dengan tingkat karsinogen tembakau pada anak.

Juga ada kaitan antara paparan anak-anak terhadap asap rokok di rumah dengan status sosial ekonomi, pekerjaan, dan pendidikan orangtua yang lebih rendah.

Anak-anak kulit hitam memiliki tingkat tertinggi karsinogen tembakau dalam urin mereka, meskipun orang tua mereka bukan perokok berat. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak kulit hitam memiliki metabolisme bahan kimia tembakau yang berbeda.

"Hampir sepertiga anak-anak muda di Amerika Serikat tinggal di rumah dengan setidaknya satu orang perokok. Bahwa orang tua dan anggota keluarga mungkin tidak benar-benar memahami risiko akibat paparan asap rokok pada anak-anak mereka," kata Thomas.

Penelitian ini dijadwalkan akan dipresentasikan pekan ini di AACR Frontiers di Cancer Prevention Research Conference, di Philadelphia USA.


sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar